Rabu, 28 April 2010

POLISI GUNAKAN METAL DETECTOR DI PINTU MASUK KANTOR KPU

News Room, Selasa (27/04)
Aparat Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, menggunakan metal detector guna melakukan penggeledahan terhadap setiap undangan rapat pleno terbuka pengambilan dan penetapan nomor urut pasangan calon Kepala dan Wakil Kepala Daerah Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) setempat, pada Selasa (27/04) pagi.

Pengambilan dan penetapan nomor urut bagi 8 pasangan calon tersebut, dilakukan di aula Kantor KPU Kabupaten Sumenep.

Kapolres Sumenep, AKBP Pri Hartono Eling Lelakon mengatakan, untuk pengamanan kegiatan ini pihaknya meluncurkan sepertiga kekuatan fungsi.

Sebanyak 100 personel kami siagakan di Kantor KPU, guna mengamankan pelaksanaan pengambilan dan penetapan nomor urut tersebut, yang terdiri dari anggota Samapta, Intelkam, Rekrim, Satlantas dan anggota Polsek Kota, kata Kapolres, pada wartawan di kantor KPU Sumenep, Selasa (27/04).

Kapolres menjelaskan, ratusan personel diluncurkan, untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang bisa mengganggu jalannya tahapan Pilkada, seiring satu bakal pasangan calon dinyatakan tidak memenuhi syarat maju sebagai peserta Pilkada Sumenep.

“Namun, hasil pantauan dilapangan, kondisi masih relatif aman. Kekhawatiran akan terjadi gejolak dari massa bakal pasangan calon yang dinyatakan gugur tidak ada. Situasi di KPU bisa dikatakan kondusif,”ujarnya.

Sesuai hasil rapat pleno KPU Sumenep, ditetapkan 8 pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati berhak maju sebagai peserta Pilkada Sumenep 2010. Kedelapan pasangan calon itu, adalah lima pasangan calon diusung koalisi partai politik dan tiga pasangan calon lainnya dari perseorangan.

Lima pasangan calon yang diusung koalisi partai politik, adalah A. Busyro Karim-Sungkono Siddik, dari Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Azasi Hasan-Dewi Khalifah, dari Partai Kebangkitan Nasional Ulama dan Partai Bulan Bintang, Sugianto-Muhsin Amir, dari Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Demokrasi Pembaruan, Bambang Mursalin-Moh. Saleh Abdullah, dari gabungan 20 partai politik, dan Malik Effendi-Rahmad, dari Partai Amanat Nasional dan Partai Hati Nurani Rakyat.

Sedangkan 3 pasangan calon perseorangan, adalah Ilyasi Siraj-Rasik Rahman, Samaruddin Toyyib-Abd Kadir dan Kafrawi-Djoko Sungkono. ( Nita, Esha )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar